JAKARTA – PT Hakaaston (HKA) memperkuat kesiapan operasional dalam menghadapi arus Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025–2026. Sebanyak sekitar 4.000 personel kompeten disiagakan untuk memastikan 16 ruas jalan tol sepanjang 989,55 kilometer berada dalam kondisi optimal, aman, dan nyaman dilalui pengguna jalan.
Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan volume lalu lintas selama periode Nataru, sekaligus menjaga kelancaran perjalanan masyarakat. Seluruh personel disebar di berbagai titik strategis, termasuk lokasi rawan kepadatan dan potensi gangguan lalu lintas.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama HKA, M. Rozi Rinjayadi, mengatakan kesiapan tersebut dilakukan melalui pemeliharaan rutin dan peningkatan kualitas ruas tol. Upaya yang dilakukan meliputi pembersihan area jalan tol, perbaikan dan penataan rambu, inspeksi kendaraan operasional, hingga beautifikasi median jalan.
“Pemeliharaan dan penataan ruas kami lakukan secara rutin agar jalan tol tetap aman dan nyaman dilalui. Fokus utama kami adalah kualitas permukaan jalan dan kelengkapan fasilitas pendukung, terutama saat volume lalu lintas meningkat,” ujar Rozi.
Selain kesiapan fisik ruas tol, HKA juga memperkuat layanan operasional di seluruh jaringan tol yang dikelola. Seluruh petugas dan sarana pendukung dipastikan dalam kondisi siap, termasuk peralatan transaksi di gerbang tol serta penggunaan mobile reader untuk mengantisipasi lonjakan transaksi.
HKA juga melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kendaraan operasional, unit pertolongan, dan armada pendukung lainnya. Pada masa puncak arus mudik dan arus balik, pengamanan tambahan diterapkan dengan penempatan petugas di titik-titik tertentu guna meminimalkan potensi kemacetan.
“Kami menerapkan rekayasa lalu lintas jika terjadi penumpukan kendaraan. Pemantauan kondisi lalu lintas dilakukan secara real time melalui CCTV agar penanganan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat,” jelas Rozi.
Pada periode Nataru tahun ini, ribuan personel HKA dengan berbagai kompetensi diturunkan untuk mendukung operasional jalan tol. Seluruh petugas telah dipersiapkan melalui program People Development, termasuk pelatihan khusus dan kegiatan penyegaran berkala bagi petugas JLO.
Dalam melayani pengguna jalan, HKA menerapkan prinsip HATI, yakni Hadir Penuh, Afirmasi, Tawarkan Solusi, dan Informasikan dengan Tuntas. Prinsip ini menjadi pedoman petugas di lapangan untuk memberikan pelayanan yang ramah, responsif, dan informatif selama periode Nataru.
“Kami bekerja berdasarkan hasil inspeksi lapangan dan data kondisi ruas. Semua penanganan dilakukan secara terukur agar benar-benar sesuai kebutuhan. Dengan langkah ini, kami ingin memastikan seluruh ruas tol yang kami operasikan berada dalam kondisi terbaik saat digunakan masyarakat,” tutup Rozi.
HKA menegaskan komitmennya untuk terus menyediakan layanan jalan tol yang andal, tertata, dan berkualitas. Penguatan kesiapan operasional serta beautifikasi ruas tol menjadi bagian dari upaya berkelanjutan perusahaan dalam meningkatkan kualitas layanan jalan tol di seluruh wilayah operasional. (***)