Kawasan Wisata Pulau Cinta Tenggelam Akibat Banjir

Kawasan Wisata Pulau Cinta Tenggelam Akibat Banjir
Kondisi banjir di Kawasan Wisata Pulau Cinta, yang terletak di Kampung Teluk Jering, Desa Teluk Kenidai, Kecamatan Tambang./(ist))

SELARASRIAU.COM, KAMPAR - Kawasan Wisata Pulau Cinta, yang terletak di Kampung Teluk Jering, Desa Teluk Kenidai, Kecamatan Tambang, kini tenggelam akibat pasangnya air Sungai Kampar. Saat ini, kawasan Wisata Pulau Cinta terlihat sangat berbeda dari biasanya.

Banjir besar yang disebabkan oleh meluapnya air Sungai Kampar telah menggenangi hampir seluruh area wisata ini. Rumah-rumah warga di sekitar lokasi tergenang air hingga mencapai ketinggian atap, menciptakan pemandangan yang mengharukan. Akses jalan menuju Pulau Cinta pun terputus, memaksa penduduk dan pengunjung untuk menunda perjalanan mereka.

Di sekitar kawasan wisata, mushalla yang biasanya ramai dengan aktivitas ibadah juga tak luput dari genangan air. Air menggenangi mushalla hingga mencapai setinggi atap, hanya menyisakan sebagian dari dinding dan lantai yang tenggelam, menciptakan kesan hening dan suram. Pemandangan ini semakin memperlihatkan betapa besar dampak dari banjir ini terhadap kehidupan warga dan pengunjung.

Gapura Selamat Datang yang menjadi simbol pertama saat memasuki kawasan wisata, kini hanya terlihat sebagian atapnya saja, sementara bagian lainnya sudah tenggelam dalam air yang semakin naik. Pemandangan ini begitu kontras dengan kondisi normal, di mana gapura tersebut selalu menyambut para wisatawan dengan hangat.

Pondok-pondok kecil yang biasanya menjadi tempat wisatawan bersantai, kini hanya menyisakan atapnya yang terbuat dari daun nipah yang terapung di atas permukaan air. Air yang menggenangi kawasan ini membuat seluruh area wisata tenggelam, meninggalkan sisa-sisa yang menandakan keindahan tempat ini yang terendam.

Hanya sebagian kecil dari atap pondok yang tampak di permukaan, sementara air yang terus menggenang memberikan kesan ketenangan yang jauh dari kebisingan yang biasanya ada.

Seluruh kawasan wisata Pulau Cinta yang dulunya hijau dan asri kini berubah menjadi area yang tenang, namun penuh dengan kesedihan. Banjir ini telah mengubah suasana yang biasanya ramai dengan pengunjung menjadi tempat yang sepi dan tenggelam dalam air. Keindahan alam yang biasa dinikmati kini hanya bisa dikenang dari sisa-sisa yang tersisa di atas permukaan air.

Menurut keterangan Kamal, warga desa pulau cinta, banjir yang melanda pulau cinta disebabkan akibat kenaikan debit air ini disebabkan oleh dibukanya beberapa pintu air dari PLTA Koto Panjang beberapa hari lalu.

Sejak pintu air dibuka, debit air Sungai Kampar meningkat drastis, menyebabkan wilayah bantaran sungai, termasuk kawasan wisata Pulau Cinta, terendam. Menurut keterangan warga setempat, air mulai naik sekitar 12 jam setelah pintu air PLTA Koto Panjang dibuka, dan pasang tersebut telah berlangsung selama empat hari.

Area wisata yang biasanya ramai dikunjungi setiap akhir pekan kini terendam. Dulu, kawasan ini dikenal dengan rerumputan hijau, pondok-pondok, dan tenda-tenda yang menambah keindahan. Sekarang, yang terlihat hanya atap-atap pondok dan perahu-perahu yang biasa digunakan oleh warga.

"Air sungai naik sudah empat hari ini karena pembukaan pintu air PLTA Koto Panjang," katanya. (man)

#Daerah

Index

Berita Lainnya

Index