SelarasRiau.com - Suasana di lokasi proyek jalan lintas Riau-Sumbar di Tanjung Alai, Kampar, saat ini terlihat sibuk dan penuh aktivitas. Setelah hujan deras beberapa hari lalu yang menyebabkan longsor di bahu jalan, tim dari Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Riau bekerja keras untuk memperbaiki dan memperkuat area yang terdampak.
Di sepanjang trase baru, terlihat beberapa pekerja yang sedang memasang bronjong, sebuah struktur berbentuk keranjang yang diisi batu untuk menahan tanah agar tidak longsor. Mereka bekerja dengan hati-hati, menggunakan alat berat dan manual untuk memindahkan batu-batu besar ke dalam bronjong. Di area yang lebih rawan, seperti di dekat box culvert, terpal besar dipasang untuk melindungi jalan dari tergerus air hujan yang masih sering turun.
Cuaca di lokasi cukup lembap dan berawan, dengan kabut tipis yang menyelimuti sekitar area kerja. Terkadang, suara gemuruh air hujan yang mengalir deras melalui saluran drainase terdengar di kejauhan, menambah kesan bahwa cuaca masih menjadi tantangan di sini. Meski demikian, semangat para pekerja terlihat jelas, mereka terus bekerja dengan penuh fokus, berupaya agar jalan tersebut bisa segera selesai dan aman digunakan oleh masyarakat.
Di sekitar lokasi, pemandangan alam Riau yang hijau dan asri tampak kontras dengan kesibukan proyek. Hutan dan tanaman tropis yang subur memberikan suasana yang sejuk, meskipun aktivitas konstruksi terus berjalan. Aroma tanah basah dan udara segar khas pedesaan menyelimuti kawasan tersebut, memberikan kesan bahwa meskipun ada tantangan, alam sekitar tetap memberikan dukungan bagi para pekerja di lapangan.
Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Riau, Yohanes Tulak Todingrara, melalui PPK 1.4 BPJN Riau, Afdirman Jufri, menjelaskan bahwa pihaknya segera menanggapi kejadian longsor tersebut dengan langkah antisipasi yang cepat dan tepat.
"Akibat hujan lebat yang mengguyur, bahu jalan pada trase baru sempat mengalami longsor. Kami segera bertindak agar longsor tersebut tidak semakin meluas dan menggerus badan jalan," ujar Afdirman.
Sebagai bagian dari upaya penanggulangan, pihak BPJN Riau telah memasang bronjong di area longsor dan menutupnya dengan terpal, khususnya di sekitar lokasi box culvert yang rawan terkena dampak.
"Pemasangan bronjong dan terpal dilakukan untuk memperkuat struktur jalan dan mencegah air menggerus badan jalan yang telah ditimbun sebelumnya. Kami harap langkah ini bisa menahan potensi longsor lebih lanjut," tambah Afdirman.
Demi memastikan bahwa proyek jalan tetap berjalan lancar, BPJN Riau juga tengah mempercepat proses pemasangan bronjong dan terpal di beberapa titik kritis. "Kami berharap cuaca mendukung, sehingga pekerjaan bisa cepat selesai dan jalan tetap aman untuk dilalui," ujarnya optimis.
Dengan langkah-langkah tersebut, BPJN Riau berharap perbaikan segera tuntas, dan trase baru jalan lintas Riau-Sumbar bisa segera memberikan manfaat bagi kelancaran transportasi di wilayah tersebut. (***)
