Kisah Arbain, Petani Sayur yang Meraih Kesuksesan Lewat KUR BRI

Kisah Arbain, Petani Sayur yang Meraih Kesuksesan Lewat KUR BRI
Bersama KUR BRI, Arbain memulai langkah kecilnya di dunia pertanian dengan menyewa lahan seluas 1/4 hektare di Jalan Adi Sucipto, Kelurahan Maharatu. (ist)

PEKANBARU – Arbain, seorang petani sayur sederhana di Pekanbaru, tidak pernah menyangka bahwa usaha kecilnya bisa berkembang pesat.

Berbekal semangat dan dukungan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR), Arbain kini tak hanya sukses mengelola kebun sayur, tetapi juga merintis kebun kelapa sawit.

Di tahun 2013, Arbain memulai langkah kecilnya di dunia pertanian dengan menyewa lahan seluas 1/4 hektare di Jalan Adi Sucipto, Kelurahan Maharatu.

Sejak awal, ia menanam berbagai jenis sayuran seperti bayam, kangkung, sawi, kemangi, hingga pakcoy. Berbekal pengalaman turun-temurun dari keluarganya yang juga petani, Arbain menatap masa depan dengan optimisme.

“Saya memulai usaha ini karena ingin meneruskan apa yang sudah menjadi tradisi keluarga, bertani. Awalnya hanya sewa lahan kecil, tapi saya yakin kalau dijalani dengan tekun pasti ada jalan,” kenang Arbain, Selasa (1/10/2024).

Tidak mudah bagi Arbain. Setiap hari ia berjuang mengolah tanah, merawat tanaman, hingga memasarkan hasil panennya. Namun, berkat kegigihan dan keterampilan yang ia miliki, usahanya mulai menarik perhatian banyak orang. Para pelanggan setianya pun selalu menunggu panen sayuran Arbain.

“Pelanggan saya sudah seperti keluarga sendiri. Mereka selalu menunggu saat panen tiba, dan itu membuat saya semakin bersemangat,” tambahnya dengan senyum bangga.

Seiring berjalannya waktu, usahanya berkembang. Lahan yang semula hanya 1/4 hektare, kini sudah membentang hingga 1 hektare. Namun, dengan bertambahnya luas lahan, tantangan baru muncul: kebutuhan modal untuk membeli bibit dan pupuk semakin besar. Di sinilah peran penting KUR BRI masuk dalam kisah hidup Arbain.

“Saya mendengar dari teman-teman petani bahwa ada pinjaman KUR dari BRI. Awalnya saya ragu, tapi saya coba ajukan. Alhamdulillah, prosesnya mudah dan cepat,” ujarnya penuh syukur.

Dengan pinjaman awal sebesar Rp25 juta, Arbain berhasil mengembangkan kebun sayurnya lebih jauh. Tidak berhenti di situ, impiannya untuk memperluas usaha juga tercapai.

Ia berhasil membuka kebun kelapa sawit di Indragiri Hilir berkat pinjaman KUR tambahan dari BRI sebesar Rp120 juta.

“Bantuan dari BRI benar-benar mengubah hidup saya. Dari kebun sayur di Pekanbaru, sekarang saya punya kebun sawit juga di Indragiri Hilir. Semua ini berkat dukungan KUR BRI,” kata Arbain dengan penuh haru.

Arbain berharap, ke depan, lebih banyak petani kecil seperti dirinya bisa merasakan manfaat dari program KUR. Baginya, KUR bukan sekadar pinjaman, tapi penyuluh harapan yang mampu mengubah hidupnya dan keluarganya.

“Semoga BRI selalu ada untuk petani kecil seperti kami. Dengan dukungan mereka, saya percaya kesejahteraan petani di Indonesia bisa semakin baik,” tutupnya penuh harapan.

Kisah Arbain menjadi bukti nyata bahwa dengan kerja keras, ketekunan, dan dukungan yang tepat, siapa pun bisa meraih kesuksesan, bahkan dari lahan kecil sekalipun. (***)

#Ekonomi

Index

Berita Lainnya

Index