PEKANBARU - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto menghadiri sekaligus menjadi pembicara dalam workshop pencegahan tindak pidana perbankan dan tindak pidana korupsi pada perusahaan BUMD yang berlangsung di Ballroom Menara Dang Merdu BRK Syariah, Jumat (30/8/2024).
Selain Sekda Riau, hadir pula pembicara lainnya, yaitu Komisi Kejaksaan Republik Indonesia, Prof. Pujiyono Suwadi selaku Ketua Komjak RI, dan Kasubdit II Ditreskrimsus Polda Riau, Kompol Tedy Ardian.
Dalam kesempatan tersebut, SF Hariyanto menyampaikan bahwa pemprov terus berkomitmen untuk membenahi BUMD di lingkungan Pemprov Riau, agar semakin maju lagi kedepannya.
Dia menginginkan BUMD di Riau, termasuk Bank Riau Kepri Syariah (BRKS) memiliki kinerja yang baik, sehingga kehadiran BUMD tersebut berdampak baik pula untuk kemajuan daerah.
"Kinerja BRKS tiga tahun terkahir ini jalan di tempat malah cenderung menurun, berbagai kendala kinerja dapat menjadi indikator tidak baiknya kondisi laporan keuangan saat ini. Kita terus berkomitmen untuk membenahi BUMD untuk lebih baik lagi," ujarnya.
Selanjutnya, Sekda Riau juga menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi di Riau pada triwulan kedua tahun 2024 mengalami pertumbuhan 3,70 persen jika dibandingkan dengan triwulan kedua tahun 2023.
"Jika dilihat dari target investasi di Riau itu Rp 106,07 triliun dengan realisasi semester pertama (Januari - Juni 2024) sebesar 53,13 triliun. Atas capaian tersebut, Provinsi Riau meraih peringkat pertama di wilayah Sumatera dan peringkat ke 6 di tingkat nasional," kata SF Harianto.
Sekda juga menyebutkan, tingkat pengangguran terbuka di provinsi Riau juga ikut menurun dibanding tahun 2023. Dengan demikian angka kemiskinan juga ikut menurun dari 7 persen pada Maret 2019 menjadi 6,67 persen pada Maret 2024.
"Berbagai upaya dilakukan pemerintah provinsi Riau untuk menurunkan angka kemiskinan. Menjalankan program - program unggulan serta menggandeng pihak terkait lainnya termasuk BRK Syariah yang merupakan Bank Pembangunan Daerah Riau," kata SF Hariyanto.
SF Hariyanto juga menegaskan, pertumbuhan ekonomi yang baik juga didukung dengan infrastruktur yang baik juga. Itulah yang sudah dilakukan Pemerintah Provinsi Riau dalam beberapa waktu lalu.
"Kita mengambil alih sebanyak 16 ruas jalan yang ada di Pekanbaru. 11 sudah selesai dioverlay dan 5 dalam proses pengerjaan dan insyaallah selesai sebelum Oktober nanti. Peningkatan jalan Kabupaten Kota yang tidak terselesaikan pembangunannya menjadi kewenangan Provinsi dan masih banyak pembangunan lainnya," sebut SF Hariyanto. ***