Keunikan Rumah Lontiok di Desa Sipungguk, : Arsitektur Melayu dan Pengaruh Islam yang Memikat

Keunikan Rumah Lontiok di Desa Sipungguk, : Arsitektur Melayu dan Pengaruh Islam yang Memikat
Rumah Lontiok/(instagram/@maryozaini)

SELARASROAU.COM - Di tengah keindahan alam dan kekayaan budaya Riau, terdapat sebuah situs bersejarah yang menjadi jendela bagi sejarah dan budaya lokal:  Rumah Lontiok. Terletak diterletak di Dusun Pulau Belimbing Desa Sipungguk, Kampat rumah adat ini merupakan contoh sempurna dari arsitektur Melayu yang dipadukan dengan pengaruh budaya Islam.

Rumah Lontiok tidak hanya merupakan warisan budaya yang bernilai tinggi, tetapi juga menjadi destinasi wisata yang menarik bagi para pengunjung yang ingin lebih mendalami kekayaan budaya Kabupaten Kampar. Rumah Lontiok adalah contoh rumah panggung tradisional yang khas, mencerminkan kearifan lokal dalam menyesuaikan dengan kondisi geografis dan iklim Riau.

Berdiri di atas tiang-tiang kayu yang kokoh, rumah ini dirancang untuk menghindari banjir dan kelembapan yang sering terjadi di daerah tersebut. Dengan desain atap yang melengkung atau lentik, rumah ini mendapatkan nama "Lontiok".

Atap melengkung tersebut bukan hanya sebagai elemen estetika, tetapi juga berfungsi praktis untuk mengalirkan air hujan dengan efektif dan menahan panas matahari yang terik. Rumah Lontiok dipercaya telah berdiri selama ratusan tahun dan menjadi simbol kekayaan budaya dan sejarah masyarakat Melayu di Riau.

Struktur rumah ini menunjukkan perpaduan yang harmonis antara elemen-elemen budaya Melayu dan pengaruh Islam yang kuat. Detail arsitektur yang rumit pada bagian atap dan ukiran kayu pada bagian dinding menggambarkan keahlian tangan pengrajin lokal yang diwariskan turun-temurun.

Sebagai cagar budaya, Rumah Lontiok memainkan peran penting dalam pelestarian warisan budaya Riau. Pemerintah daerah dan masyarakat setempat bekerja sama untuk menjaga keberadaan rumah ini agar tetap terawat dan terpelihara dengan baik. 

Rumah ini tidak hanya berfungsi sebagai simbol sejarah tetapi juga sebagai destinasi wisata yang menarik. Pengunjung dapat melihat langsung struktur arsitektur yang unik, belajar tentang sejarah dan budaya setempat, serta menikmati suasana yang damai di sekitar rumah.

Untuk mengunjungi Rumah Lontiok di Desa Sipungguk, pengunjung disarankan untuk melakukan perjalanan dari Pekanbaru, ibu kota Provinsi Riau, dengan menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum. Waktu terbaik untuk mengunjungi adalah pada pagi hari atau sore hari untuk menghindari cuaca panas yang ekstrem. 

Jangan lupa untuk menghormati adat dan tradisi lokal selama kunjungan dan mematuhi aturan yang berlaku di kawasan tersebut. Rumah Lontiok adalah contoh nyata dari warisan budaya yang kaya dan berharga. Dengan arsitektur yang unik dan sejarah yang mendalam, rumah adat ini menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para wisatawan.

#Wisata

Index

Berita Lainnya

Index