PEKANBARU – Gerakan Sembelih Bersyariah (GSB) Riau yang belum lama ini memiliki legalitas resmi dari Kementerian Hukum dan Ham RI terus berkomitmen mengedukasi masyarakat tentang tata cara penyembelihan (pemotongan) hewan kurban sesuai syariat islam. Lembaga yang dipimpin oleh Ustad Nazir ini melakukan evaluasi kepada ratusan anggota yang ikut dalam proses penyembelihan hewan kurban pada hari Raya Idul Adha 1445 H dan menyusun program kerja GSB.
“Bersinergi dengan Bank Riau Kepri Syariah, GSB Riau menggelar silaturrahmi dengan anggota GSB di Menara Dang Merdu pada Sabtu (20/7/2024) kemarin. Dalam acara itu kami juga mengevaluasi proses penyembelihan hewan kurban yang dilakukan oleh anggota GSB yang tersebar di Kota Pekanbaru sekitarnya. Mereka kita minta mendokumentasikan dalam bentuk video proses penyembelihan kurban kemarin, dalam kesempatan ini kita tayangkan dan kita koreksi mana yang sudah benar sesuai syariah islam dan mana yang belum,” kata Ustad Nazir, Selasa (23/7/2024).
Diceritakan Ustad Nazir, keberadaan GSB di Riau ini sudah ada sejak 2005 silam, namun statusnya saat itu hanya komunitas yang belum berbadan hukum. Namun saat melihat kondisi proses penyembelihan hewan kurban masih ada yang belum memenuhi syariah Islam, Nazir merasa perlu legalitas ini harus segera dibuat agar mempermudah langkahnya dalam mensosialisasikan tata cara penyembelihan hewan kurban sesuai syariah islam di seluruh wilayah Riau.
“Setiap tahunnya itu saya dan teman-teman selalu dilibatkan dalam proses penyembelihan hewan kurban. Ada rasa cemas, khawatir dan gelisah melihat tata cara penyembelihan, mulai dari mengikat, merebahkan, menyembelih, menyisit dan mencacah tulang hewan kurban masih jauh dari syariat islam. Sehingga dengan adanya lembaga resmi GSB ini kami ingin mengedukasi masyarakat tentang tata penyembelihan kurban yang benar sesuai syariat islam. Hewan tidak akan merasa dizhalimi dan pengemasannya semakin higienis,” ujar Ustad Nazir lagi.
Masih kata Ustad Nazir, sebelum kegiatan silaturahmi ini, BRK Syariah juga ikut mendukung suksesnya acara seminar tata cara penyembelihan hewan kurban bersyariah. kegiatan perdana GSB Riau ini juga disambut baik oleh perwakilan masjid dan musala di Pekanbaru dan akan berlanjut hingga ke tingkat kecamatan dalam berbagai kegiatan sosial, keagaman dan lainnya.
“Sebagai bank daerah yang sudah menerapkan prinsip syariah, kami juga menghimbau sekitar 600 anggota kita untuk membuka rekening di BRK Syariah dan itu sudah hampir semua memiliki tabungan di BRK Syariah. Target kita dalam 2 tahun kedepan, GSB sudah memiliki 5.000 anggota yang akan memiliki ID Card multifungsi yang bekerjasama juga dengan BRK Syariah. ID Card nya dalam bentuk kartu identitas anggota yang dilengkapi foto dan dapat digunakan untuk transaksi Tol, serta pembayaran non tunai lainnya,” kata owner Travel Annajwa Riau ini sembari mengajak masyarakat Riau menabung di BRK Syariah.
Dalam acara tersebut, Ustad Nazir menerima secara simbolis Kartu Anggota GSB Riau yang disponsori oleh BRK Syariah dalam bentuk kartu e-money. Selanjutnya seluruh anggota GSB yang datang juga melakukan pemotretan (pengambilan foto) untuk kartu anggota GSB Riau.
“Sinergitas BRK Syariah dengan GSB Riau ini berawal dari kegiatan seminar tata cara penyembelihan hewan kurban sebelum hari Raya Idul Adha 1445 H. Kegiatan ini juga bermanfaat bagi pegawai BRK Syariah yang ikut berpartisipasi dalam penyembelihan hewan kurban di masjid Baiturrahim lingkungan kantor. Demikian juga dengan penerbitan kartu anggota GSB ini dengan logo BRK Syariah ini, kedepannya BRK Syariah akan semakin populer di masyarakat Riau pada umumnya,” kata Team Leader Dana BRK Syariah, Reski dalam kesempatan yang sama. (***)