Padang - Bukittinggi Bisa Ditempuh Dalam Waktu 1 Jam, Ini Perkembangan Terbaru Progres Pembangunan Tol Pekanbaru - Padang

Padang - Bukittinggi Bisa Ditempuh Dalam Waktu 1 Jam, Ini Perkembangan Terbaru Progres Pembangunan Tol Pekanbaru - Padang
Gerbang Pintu Tol Bangkinang - Tanjung Alai dilihat dari udara. (ist)

SELARASRIAU.COM, SUMBAR - Pada tahun 2024 ini, Kementerian PUPR menargetkan operasional Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Koridor Utama. Salah satunya termasuk Jalan Tol Pekanbaru-Padang, Seksi 1 Padang-Sicincin sepanjang 36,6 km yang akan menghubungkan provinsi Sumatera Barat dan Riau.

Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian menerangkan, saat ini progress pembebasan lahan Jalan Tol Pekanbaru – Padang, Seksi 1 Padang - Sicincin hampir rampung dan telah mencapai 92,6% persen. Sementara progress konstruksinya mencapai 47,22 persen.

“Ditargetkan, Jalan Tol Pekanbaru – Padang, Seksi 1 Padang – Sicincin dapat selesai dan fungsional pada Juli 2024. Sehingga dapat mendukung jalur logistik dan jalur pariwisata yang berdampak pada peningkatan perekonomian di provinsi Sumatera Barat dan Riau,” kata Dirjen Hedy.

Jalan Tol Pekanbaru-Padang, Seksi 1 Padang – Sicincin akan terbagi menjadi 2x2 lajur pada tahap awal. Seksi ini akan memiliki 3 gerbang tol yang berada pada STA 1+800, STA 19+000 dan STA 35+800.

Seksi ini juga akan memiliki 1 pasang Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP/ Rest Area) Tipe A yang berada di STA 23+000.

Jalan Tol Pekanbaru-Padang memiliki total panjang 254 km dengan rincian Seksi 1 Padang–Sicincin, Seksi 2 Sicincin–Bukittinggi, Seksi 3 Bukittinggi–Payakumbuh, Seksi 4 Payakumbuh–Pangkalan, Seksi 5 Pangkalan–Bangkinang dan Seksi 6 Bangkinang–Pekanbaru.

Pembangunan Jalan Tol Pekanbaru–Padang dilaksanakan oleh PT Hutama Karya (Persero) melalui Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol yang ditandatangani pada Oktober 2017 dengan nilai investasi sebesar Rp 9,729 T.

Proyek Tol Padang Sicincin, yang berada di Provinsi Sumatera Barat, direncanakan akan dilengkapi dengan dua titik exit tol baru. Lokasi exit tol tersebut akan berada di kawasan Lubuk Alung (STA 19+000) dan Tarok City (STA 35+900).

Jalan tol ini direncanakan akan memiliki dua lajur dengan kecepatan maksimum 80 km/jam, yang diharapkan dapat memangkas waktu tempuh dari Padang ke Bukittinggi menjadi hanya 1 jam. Hal ini dianggap akan mendukung sektor pariwisata dan menggerakkan roda ekonomi daerah, serta memfasilitasi mobilitas masyarakat dengan lebih efisien.

Keberadaan tol ini akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang seperti gerbang tol, Tempat Istirahat & Pelayanan (TIP) Tipe A, serta sejumlah bangunan persilangan seperti jembatan sungai, jembatan irigasi, dan underbridge.

Jalan Tol Padang Sicincin adalah Jalan tol Trans Sumatera bagian sirip dari Tol Padang Pekanbaru yang menghubungkan Sumatera Barat dan Riau dengan total panjang 36,6 KM.

Jalan Tol Padang Sicincin ini mulai di bangun Pada Bulan Februari tahun 2018 yang menghubungkan kota Padang dengan Sicincin yang berada di Kabupaten Padang Pariaman.

Jalan Tol Padang Sicincin ini memiliki nilai Investasi Rp 9,72 Triliun dengan internal rate of return (IRR) minus 3,68%.

Jalan Tol Padang Sicincin ini melewati 5 Kecamatan dan 15 Nagari yang berada di Kabupaten Padang Pariaman.

Proses Pembangunan Tol Padang Sicincin ini tidak mudah karena melewati berbagai kontur tanah yang beragam di mulai dari sungai, hutan, bukit, sawah, rawa, dan tanpa pemukiman.

Oleh karena itu PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) selaku anak usaha dari PT Hutama Karya (Persero) Menggunakan Teknologi Canggih untuk mempercepat proses pembangunannya diantaranya Building Information Modelling (BIM), Light Detection and Ranging (LIDAR), electrical density gauge (EDG), Kolom Grout Modular (KGM).

Sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagaimana diamanatkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020–2024. Renstra Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Proyek Jalan Tol Padang Sicincin ini merupakan salah satu prioritas karena tercantum dalam perubahan terakhir peraturan PSN yaitu Peraturan Presiden Nomor 109 tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

Jalan Tol Padang Sicincin ini dibiayai oleh Penyertaan Modal Negara (PMN) dengan menugaskan kepada PT Hutama Karya (Persero) sebagai Kontraktrok Pelaksananya.

Jalan Tol Padang Sicincin ini melewati berbagai jenis jalur seperti jalan lintas antar kota, jalan desa, Jalur Perlintasan Kereta Api, Sungai dan Rawa, oleh karena itu dalam pembangunan Jalan tol ini dilengkapi dengan 14 Jembatan Under Bridge, 10 Jembatan Sungai dan Irigasi 1 Interchange, 3 Overpass, Jumlah lajur 2x2 dengan Kecepatan Rencana 80 Km/Jam.

Proyek Jalan Tol Padang Pekanbaru secara keseluruhan termasuk didalamnya Jalan Tol Padang Sicincin ini awalnya ditargetkan selesai Pada tahun 2023.

Tetapi karena terjadi berbagai masalah salah satunya masalah pembebasan lahan, target penyelesaian Tol Padang Sicincin akhirnya di undur hingga Kuartal I 2024.***

#Nasional

Index

Berita Lainnya

Index