Gaya Hidup Sehat Makin Populer, Black Coffee Diprediksi Jadi Tren Kopi 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:48:05 WIB
ilustrasi (int)

PEKANBARU – Kopi masih menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup masyarakat modern. Namun, cara menikmati kopi terus mengalami pergeseran. Jika sebelumnya kopi identik dengan gula dan krimer, kini tren mulai bergeser ke arah yang lebih sederhana dan sehat. 

Pada 2026 mendatang, black coffee atau kopi hitam tanpa gula diprediksi bakal menjadi primadona di kalangan penikmat kopi.

Prediksi tersebut sejalan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pola hidup sehat. Banyak penikmat kopi kini tak hanya mengejar rasa, tetapi juga manfaat kesehatan dan pengalaman menikmati kopi yang lebih murni.

Owner Kopi Nganu Pekanbaru sekaligus praktisi roastery, Roni Suprianto, mengatakan tren minum kopi akan terus berkembang dan sulit diprediksi ujungnya. Namun, ia melihat arah tren ke depan semakin menguat pada kopi hitam.

“Tren kopi tetap bakal naik, cuma arahnya lebih ke black coffee. Kesadaran masyarakat terhadap gaya hidup sehat, ditambah tren olahraga yang semakin tinggi, mendorong orang beralih ke kopi tanpa gula dan krim,” ujar Roni, Jumat (19/12/2025).

Menurutnya, fenomena ini mirip dengan masa pandemi, saat konsumsi air putih dan kopi tanpa gula meningkat drastis. Selain faktor kesehatan, gaya hidup dan pengaruh lingkungan juga memainkan peran besar dalam membentuk tren kopi.

“Banyak orang mengenal kopi dari media sosial, ada juga dari teman atau komunitas. Jadi tren kopi itu bukan cuma soal rasa, tapi juga pengalaman sosial dan estetika,” jelasnya.

Roni menambahkan, kopi hitam tanpa tambahan gula atau susu juga memiliki sejumlah manfaat kesehatan. Di antaranya membantu menurunkan berat badan, memperbaiki suasana hati, mengurangi stres, meningkatkan daya ingat, serta menjaga kesehatan jantung dan hati.

“Black coffee memungkinkan penikmat kopi benar-benar merasakan aroma dan karakter asli biji kopi. Tidak ada rasa yang tertutupi gula atau krim,” terangnya.

Tren ini turut mendorong inovasi di industri kopi. Mulai dari metode seduh manual hingga peningkatan kualitas biji kopi spesialti, barista dan roaster kini lebih fokus menghadirkan pengalaman kopi yang personal dan autentik. Hal ini sekaligus membentuk komunitas pecinta kopi yang semakin menghargai keaslian rasa.

Peralihan ke kopi hitam juga sejalan dengan tren global menuju pola hidup sehat. Masyarakat kini lebih selektif terhadap asupan gula, kalori, dan dampaknya bagi kesehatan jangka panjang. Black coffee tak lagi sekadar gaya hidup, tetapi menjadi bagian dari pilihan sadar konsumen modern.

“Dengan segala manfaat dan cita rasanya, black coffee bukan tren sesaat. Ini bisa bertahan lama dan jadi minuman favorit generasi ke depan,” kata Roni.

Hal serupa dirasakan Yogi Ardian Handika, penikmat kopi hitam yang juga gemar berolahraga, khususnya lari. Menurutnya, kopi hitam sudah menjadi bagian dari rutinitas hidup sehat yang ia jalani sejak 2023.

“Saya suka olahraga lari, dan dari situ jadi lebih peduli sama gaya hidup sehat,” ujar Yogi.

Ia mengaku kandungan kafein dalam kopi hitam membantu memberi dorongan energi sebelum berlari. Sementara setelah olahraga, kopi membantu proses pemulihan tubuh.

“Kopi bikin badan lebih siap pas mulai lari. Larinya terasa lebih ringan dan nggak cepat capek,” tandasnya. (mra)

Terkini