SelarasRiau.com - Di pesisir timur Pulau Sumatera, tersembunyi sebuah permata yang mulai bersinar terang—Kecamatan Bantan, wilayah memesona di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Bukan sekadar daerah pesisir, Bantan adalah beranda terdepan Indonesia yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Dari sini, cakrawala Selat Malaka menyajikan siluet negeri jiran, menciptakan lanskap yang eksotis dan memikat.
Kecamatan ini tak hanya indah secara geografis, tapi juga strategis. Pelabuhan Internasional Bandar Sri Setia Raja (BSSR) di Selat Baru menjadi urat nadi konektivitas antarnegara. Feri reguler dari pelabuhan ini menghubungkan Indonesia dengan Malaka, Muar, dan Batu Pahat di Malaysia. Hanya dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 45 menit, wisatawan bisa menyeberang ke negeri seberang, menjadikan Bantan gerbang pariwisata lintas negara yang menjanjikan.
Dengan biaya pulang-pergi sekitar Rp700 ribuan, pelabuhan ini bukan hanya pintu masuk wisatawan internasional, tapi juga titik awal petualangan wisatawan lokal yang ingin menjelajah Bantan sebelum berlayar ke Malaysia.
Mengapa Bantan Layak Masuk Daftar Kunjungan Anda?
Tak hanya sebagai koridor internasional, Bantan adalah surga wisata bahari yang masih alami dan tenang. Pantainya panjang dan indah, ombaknya bersahabat, dan ekosistem mangrovenya subur. Di sini, Anda tak hanya melihat alam, tapi juga merasakan denyut kehidupan masyarakat pesisir yang hangat dan penuh kearifan lokal.
Eksplorasi Destinasi Unggulan di Kecamatan Bantan
1. Pantai Selat Baru – Panggung Alam dan Budaya Melayu
Pantai ini adalah ikon wisata Bantan. Saat surut, hamparan pasir putih membentang luas, menghadirkan pemandangan dramatis dengan latar Gunung Ledang di Malaysia. Ombaknya tenang, cocok untuk berenang bersama keluarga. Tapi bukan itu saja, Pantai Selat Baru juga panggung budaya, tempat digelarnya lomba perahu jong, gasing, hingga festival layang-layang yang meriah. Tak lengkap jika tak mencicipi lokan rebus, kuliner khas pesisir yang jadi primadona.
2. Pantai Raja Kecik – Wisata Mangrove yang Mendunia
Terletak di Desa Muntai, kawasan ini mendapat sorotan nasional saat dikunjungi Presiden Joko Widodo dalam aksi tanam mangrove. Jembatan kayu yang melintasi hutan bakau membawa pengunjung pada petualangan sunyi yang penuh makna. Tempat ini bukan hanya indah, tapi juga sarat edukasi dan kesadaran lingkungan.
3. Agrowisata Desa Mentayan – Perpaduan Sawah dan Hutan Bakau
Dikelola oleh anak-anak muda desa, agrowisata ini menyuguhkan pemandangan sawah hijau yang menyatu dengan garis mangrove di kejauhan. Tak heran, destinasi ini menyabet gelar Ekowisata Terpopuler di Anugerah Pariwisata Riau 2022. Ini bukti bahwa semangat lokal mampu menciptakan daya tarik berkelas.
4. Kebun Binatang Selat Baru – Rekreasi Edukatif untuk Keluarga
Terletak tak jauh dari pelabuhan, kebun binatang ini cocok untuk wisata keluarga. Tersedia beragam satwa seperti beruang madu, rusa, merak, buaya, dan berbagai jenis monyet. Sambil berwisata, anak-anak bisa belajar mengenal fauna lokal dan eksotik.
Kuliner Khas & Akomodasi Nyaman
Wisata di Bantan tak lengkap tanpa mencicipi kulinernya. Ikan bakar, gulai asam pedas, lokan, dan ketam segar tersaji di warung-warung pesisir. Untuk oleh-oleh, jangan lupa beli lempuk durian dan bolu kemojo khas Bengkalis. Penginapan pun bervariasi, mulai dari homestay sederhana hingga hotel nyaman di pusat kecamatan.
Cara Menuju Bantan
Dari Pekanbaru via Sungai Pakning: Perjalanan darat ±4-5 jam ke Pelabuhan Ro-Ro Sungai Pakning ? menyeberang ke Bengkalis (±45 menit) ? lanjut ke Bantan.
Dari Dumai: Naik travel ke Ro-Ro, lalu lanjut ke Bengkalis dan Bantan.
Dari Batam/Kepulauan Riau: Naik feri ke Pelabuhan Bandar Sri Laksamana (Bengkalis), lalu lanjut ke Bantan.
Bantan, Lebih dari Sekadar Tujuan – Ini Adalah Pengalaman
Dengan pesona alamnya yang utuh, kekayaan budaya yang hidup, serta akses internasional yang mudah, Kecamatan Bantan bukan hanya tempat untuk dikunjungi, tetapi untuk dijelajahi dengan hati. Ia adalah beranda terdepan negeri—yang siap menyambut Anda dengan sejuta kejutan. (***)