Destinasi Hits untuk Pecinta Alam dan Ekowisata, Sungai Liong di Desa Bantan Tengah Bengkalis

Rabu, 02 Oktober 2024 | 15:11:33 WIB

SELARASRIAU.COM, BENGKALIS - Ekowisata Mangrove Sungai Liong di Desa Bantan Tengah kini mencuri perhatian sebagai potensi baru dalam sektor pariwisata di Bengkalis. Lokawisata ini resmi dibuka pada 30 September 2024 dan menawarkan lebih dari sekadar keindahan alam.

Dengan hutan mangrove yang memukau sebagai daya tarik utamanya, Ekowisata Mangrove Sungai Liong berperan penting dalam melestarikan ekosistem pesisir. Pengunjung dapat menikmati beragam aktivitas menarik seperti pengamatan flora dan fauna, trekking, serta edukasi lingkungan. Ini bukan hanya soal menikmati keindahan, tetapi juga tentang berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat lokal melalui pengembangan ekonomi berkelanjutan.

Dukungan dari Pemerintah Kabupaten Bengkalis dan kolaborasi dengan masyarakat setempat diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan lokal, dan menumbuhkan kesadaran lingkungan di kalangan pengunjung.

Staf Ahli Bupati Bengkalis, Johansyah Syafri, menegaskan pentingnya pengelolaan yang baik untuk memaksimalkan dampak positif dari pariwisata ini. “Jika dikelola dengan baik, Ekowisata Mangrove Sungai Liong bisa meningkatkan kunjungan wisatawan dan pertumbuhan ekonomi lokal yang inklusif,” ujarnya dalam sebuah wawancara pada Rabu (2/10/2024).

Lebih jauh, ia menambahkan bahwa keberadaan ekowisata ini memperkuat komitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan, yang pada gilirannya akan menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat.

Dalam konteks yang lebih luas, Ekowisata Mangrove Sungai Liong merupakan langkah strategis dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan di Riau, serta mendukung visi Kabupaten Bengkalis untuk menjadi destinasi wisata unggulan. Dengan menawarkan pengalaman edukatif dan interaktif, ekowisata ini diharapkan mampu menarik minat wisatawan dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat setempat.

Penerapan konsep ekowisata yang berkelanjutan ini menciptakan harapan baru bagi pengembangan pariwisata di Riau, di mana wisatawan tidak hanya berlibur tetapi juga berkontribusi pada pelestarian alam dan kesejahteraan komunitas lokal.

"Ekowisata Mangrove Sungai Liong adalah contoh nyata bagaimana pariwisata dapat menjadi pendorong perubahan positif bagi lingkungan dan masyarakat," tegasnya. (***)

Tags

Terkini