SELARASRIAU.COM , PEKANBARU - Ikatan Keluarga Pasaman dan Pasaman Barat Riau (IKPPBR) menggagas pertemuan perantau se-Indonesia untuk mendistribusikan potensi perantau membangun kampung halamannya.
Hal itu dibahas dalam bentuk seminar yang dilaksanakan di Menara Bank Riau Kepri Syariah, Pekanbaru, Sabtu (23/12/2023). Menghadirkan pembicara utama Dr Afrizal, budayawan Sumatera Barat yang juga dosen sastra Universitas Andalas Padang dan M Rickky mewakili Pemda Pasaman.
Hadir sebagai pembanding, Dr Zulfikri Toguan SH MH, ketua umum IKPPBR, Abdul Khoir, ketua IKPPBR Kota Pekanbaru, Bennedi Boyman, ketua IKPPBR Dumai dan Hj Eva Yuliana SE, ketua Bundo Kanduang IKPPBR.
Zulfikri Toguan menyampaikan gagasannya bahwa semua program yang disampaikan pembicara untuk membangun masyarakat Pasaman memerlu dana, investasi bidang sumberdaya manusia yang cukup besar.
Jika menggunakan anggaran pemda pasti tidak akan mampu. Karena APBD Pasaman dan Pasaman Barat sangat kecil sehingga akan terganggu jika dibebani program investasi lagi. "Untuk itu perlu investor untuk membantu percepatan pembangunan di kampung," ujar dosen FH Universitas Islam Riau (UIR) ini.
Zulfikri yang juga advokad mengusulkan agar pemda terutama bupati Pasaman dan Pasaman Barat membuka diri dengan segala kerendahan hati mengundang seluruh pengurus perantau se-Indonesia.
Berkumpul bersama di Pasaman dijamu dengan baralek gadang sekaligus seminar menyatukan tekad membentuk badan hukum atau PT yang modalnya dari para perantau. Pemda mendukung dengan kemudahan perizinan dan sarana. "Misalnya membangun pabrik mini kelapa sawit, pabrik pakan ikan sesuai kebutuhan dan potensi daerah," tutur Zulfikri.
Dengan potensi perantau se-Indonesia bahkan dari Malaysia yang juga banyak perantau Pasaman dan Pasaman Barat bisa diundang untuk membicarakan soal peran perantau membantu pembangunan di kampung halaman.
"IKPPBR siap jika diberikan kepercayaan untuk menjadi tuan rumah acara besar tersebut. Tentu perlu kerja sama dengan Pemda Pasaman dan Pasaman Barat terkait kegiatan itu," sebut pengusaha properti ini. (rls)