SELARASRIAU.COM, PEKANBARU - Hambali, SE, MH resmi dilantik sebagai Penjabat (Pj) Bupati Kampar oleh Gubernur Riau (Gubri), Edy Natar Nasution, Jumat (22/12/2023). Pelantikan dipusatkan di Gedung Daerah Riau, Jalan Diponegoro Pekanbaru.
Pelantikan diawali dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) Mendagri terkait penunjukan Pj Bupati Kampar yang dibacakan oleh Plh Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setdaprov Riau, Elly Wardhani. Kemudian pengambilan sumpah jabatan dan pembacaan fakta integritas.
Hambali dilantik sebagai Penjabat Bupati Kampar berdasarkan Surat Keputusan Mendagri Nomor: 100.2.1.3-6598 tahun 2023.
"Saya percaya Pj Bupati Kampar yang baru dilantik dapat menjalankan tugas sebaik-baiknya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan," kata Gubernur Riau (Gubri), Edy Natar Nasution disela pelantikan Pj Bupati Kampar, Jum'at (22/12/2023).
Dalam sambutannya, Gubernur Edy Natar sempat menyinggung soal netralitas dalam menghadapi tahapan Pemilu 2024. Ia meminta Hambali netral dan tidak memihak.
"Pejabat bupati agar netral, tidak memihak atau mengintervensi pihak apapun," katanya.
Edy Natar juga mengingatkan agar Hambali bersama jajaran ASN Pemkab Kampar dapat mendukung pelaksanaan pemilu secara jujur dan adil.
"Penjabat Bupati Kampar dan seluruh ASN harus menjadi role model netralitas dan profesionalitas, agar pemilu dapat berjalan secara jujur dan adil," kata Edy Natar.
Mantan Danrem 031 Wirabima ini juga meminta agar Hambali mendukung dan memfasilitasi seluruh tahapan pelaksanaan pemilu dan pilkada 2024 berdasarkan ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
"Jaga suasana daerah agar tetap selalu kondusif," katanya.
Pada pelantikan Pj Bupati Kampar ini setidaknya ada 100 tamu undangan yang hadir di lokasi pelantikan. Mulai dari Gubernur Riau, pejabat Pemprov Riau, Forkompinda Riau, Kampar hingga para mantan Bupati Kampar. Termasuk juga keluarga inti penjabat bupati yang dilantik.
Pelantikan Hambali sebagai Pj Bupati Kampar tersebut setelah Pemerintah Provinsi Riau menerima surat dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) terkait pemberhentian Muhammad Firdaus sebagai Pj Bupati Kampar, dan penunjukan Hambali (Sekdakab Kampar) sebagai Pj Bupati Kampar.
Setelah dilantik sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar pada 10 November 2023 lalu, hari ini Hambali dilantik sebagai Penjabat Bupati Kampar menggantikan Firdaus yang hanya menjalani masa jabatannya selama 7 bulan.
Hambali sendiri merupakan Penjabat Bupati ketiga dalam 1,5 tahun terakhir. Setelah Catur Sugeng Susanto berakhir masa jabatannya sebagai Bupati Kampar, Negeri Serambi Mekkah itu dipimpin oleh Kepala Dinas Pendidikan Kamsol sebagai Pj Bupati yang dilantik pada 23 Mei 2022.
Jabatan Kamsol hanya bertahan 1 tahun dan digantikan oleh Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Provinsi Riau, Firdaus. Namun jabatan Firdaus hanya bertahan 7 bulan dan digantikan oleh Hambali.
Hambali merupakan Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Kampar yang dilantik pada Maret 2023 lalu.
Hambali merupakan pria kelahiran Pekanbaru, 24 Oktober 1968 atau saat ini berusia 55 tahun.
Suami Ricana Djayanti Tarigan dan bapak dari lima orang anak ini menamatkan pendidikan Sekolah Menegah Atas (SMA) di SMA Negeri 1 Pekanbaru. Sebelumnya ia masuk SMA di SMA Negeri 1 Bangkinang. Namun saat kelas II SMA ia pindah ke Pekanbaru.
Setelah tamat SMA, ia melanjutkan pendidikan formalnya di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Jayabaya.
Selanjutnya Hambali menyelesaikan pendidikan S2 di dua universitas. Universitas pertama di luar negeri yakni di University of Western, Australia dengan jurusan Operation Management.
Kemudian dalam masa dinasnya ia juga sukses menyelesaikan pendidikan S2 yang kedua di Magister Hukum Universitas Islam Riau.
Sebelumnya menjabat Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, Hambali telah dipercaya di empat jabatan eselon dua dengan bupati yang berbeda.
Jabatan tingkat eselon dua yang ia terima adalah sebagai Kepala Dinas Perhubungan dan Infokom dari bulan September 2014 sampai dengan Januari 2017.
Selanjutnya ia dipercaya sebagai Kepala Dinas Perhubungan, dari Januari 2017 sampai Maret 2018 yang dilanjutkan sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Maret 2018 sampai dengan Mei 2019.
Terakhir, sebelum diangkat sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, ia dipercaya sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dari Mei 2019 sampai Maret 2023.
Karier pria asal Kecamatan Salo ini terbilang lancar dan sukses. Mengawali karier sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di saat usia 32 tahun, yakni pada tahun 2000.
Tercatat, ada 11 jabatan dari eselon IV hingga terakhir sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja yang ia emban. Ia sukses melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik, meskipun pindah tugas dari satu organisasi perangkat (OPD) daerah yang satu ke OPD lainnya.
Setelah menjalani karier sebagai staf selama enam tahun, jabatan pertama yang ia emban adalah sebagai Kasubbib Diklat BAKD sejak 10 Februari 2004 sampai dengan September 2006.
Setelah itu berturut-turut ia dipercaya sebagai Kasi Operasi dan Pelayanan Hubungan Darat dan Air Dishubpar, September 2006 sampai dengan Februari 2009, Kasi Promosi dan Pemasaran Wisata Dishubpar, Februari 2009 sampai dengan April 2012, Camat Tapung, April 2012 sampai dengan Januari 2014.
Kabid Keanekaragaman Pangan BPPKP, Januari 2014 sampai dengan Januari 2014 dan Sekretaris Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Januari 2014 sampai dengan September 2014. (***)