Tim Brimob dan Relawan Gabungan Bersihkan SD Negeri Aek Ngadol Tapteng dari Lumpur Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:23:06 WIB

SELARASRIAU.COM - Kini guru dan siswa SD Negeri 100723 Aek Ngadol, Sitinjak, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, bisa sedikit lega. 

Lantai ruang kelas mereka yang semula dipenuhi lumpur setebal sekitar 10 cm bawaan banjir, kini sudah bersih. Begitu juga dengan meja dan kursi di semua ruang kelas, sudah bersih dari lumpur. (15/12/2025).

Ruang belajar di SD ini berjumlah 7 kelas. Sedangkan siswanya berjumlah 76 anak. Lantaran lantai kelas dan halaman sekolah masih ditutup lumpur, mereka sekarang belajar di tempat lain.

Menurut seorang guru SD Negeri 100723 Aek Ngadol, jumlah siswa di sini tidak banyak karena ada beberapa SD lain sekitar sini. SD tersebut antara lain SDN Garoga dan SDN Huta Godang. 

Namun naas, akibat banjir SD Negeri Garoga sekarang tinggal tersisa lahan kosong. Bangun berikut pondasinya yang terbuat dari semen ludes disapu banjir. Demikian halnya dengan peralatan belajar, hilang entah ke mana dibawa air bah bercampur ribuan kayu gelondong.

Sedangkan SDN Huto Godang mengalami rusak parah. Perlu banyak perbaikan agar siswanya kembali dapat berlajar.

Meski SD Negeri 100723 Aek Ngadol “nasibnya lebih baik” karena “hanya” halaman sekolah dan lantai kelas yang tertutup lumpur, tetapi membersihkannya perlu waktu dan butuh tenaga yang banyak.

Tim yang pertama terjun membersihkan lantai kelas adalah tim dari Brimob. Kekuatan mereka berjumlah 20 personil. Mereka perlu waktu 2 hari bekerja keras agar kelas-kelas bersih dari lumpur.

Selanjutnya yang turun lapangan adalah tim gabungan yang berasal dari Relawan Nusantara, Relawan Independen, tim SARMMI, relawan Sapta Pala Jakarta, relawan Mapala UMY, relawan Mapala UMRI, relawan Himdikum UMRI, serta tim dari Kompel UMTS. 

Personil di tim gabungan ini berjumlah sekitar 15 orang. Pekerjaan mereka meliputi menyapu, menyikat dan menyemprot lantai kelas, serta meja dan kursi menggunakan pompa air yang dibawa oleh Relawan Nusantara dan Relawan Independen.

Agar pekerjaan mereka yang sifatnya “finishing”dari pekerjaan tim Brimob rampung, mereka perlu waktu 2 hari. Lantai kelas harus disemprot beberapa kali, lalu disikat. Kemudian air yang tergenang, disapu ke arah halaman sekolah.

“Meja, kursi dan lantai SD Negeri 100723 Aek Ngadol, sudah bersih. Sekarang siswa dan gurunya sudah bisa kembali beraktivitas di dalam kelas tanpa tergganggu lumpur,” kata Ketua Posko Kemanusian SARMMI Andini Rosidah Pane yang selama 2 hari penuh ikut terjun ke lokasi bersih-bersih lumpur. (*)

Terkini