Warga Kota Lama Rokan Hulu Resah, Sekelompok Orang Diduga Panen Paksa Sawit Milik Masyarakat

Sabtu, 18 Oktober 2025 | 16:13:39 WIB

ROHUL - Warga Desa Kota Lama, Rokan Hulu dibikin resah akibat sekelompok orang yang mengatasnamakan KSO PT. Agrinas Palma Nusantara tiba-tiba datang untuk memanen kebun sawit milik masyarakat.

Warga Desa bernama Faisal Lubis mengatakan, secara tiba-tiba puluhan orang yang tidak dikenal datang menggunakan beberapa mobil membawa egrek masuk ke lokasi kebunnya dan langsung memanen buat sawit miliknya.

"Sebelumnya mereka juga memasang baliho di atas lahan. Baliho yang dipasang menggunakan tali rapia itu bertuliskan 'Lahan ini dikelola oleh CV. Ginting Sukses Abadi KSO PT Agrinas Palma Nusantara," ujar Faisal Lubis, Sabtu (18/10/2025).

Lanjutnya, pekerjanya yang menjaga kebun tersebut sudah mempertanyakan apa dasar kelompok tersebut masuk dan memanen sawit milik Faisal Lubis.

Akan tetapi salah satu dari kelompok tersebut menyampaikan sawit itu mereka panen sesuai perjanjian kerjasama dengan PT. Agrinas Palma Nusantara.

"Kelompok tersebut menyampaikan apapun ceritanya kami tetap memanen dan kalau mau lapor polisi silahkan saja melapor," jelasnya.

Karena kelompok tersebut beranggotakan banyak orang dan membawa benda-benda tajam seperti egrek dan lain - lain, pekerja kebun tidak sanggup mencegahnya.

"Panen sawit tersebut berlangsung secara brutal dari jam 10.00 sampai dengan jam 16.00 Wib dan berhasil menurunkan tandan sawit kurang lebih 2 ton," ungkapnya.

Mendengar alasan dari kelompok tersebut, ia selaku pemilik kebun merasa terheran-heran karena lokasi kebun miliknya sebelumnya tidak pernah didatangi oleh Satgas PKH, tidak pernah diukur, dipasang patok, di pasang plang dan tidak pernah ada sosialisasi oleh Satgas PKH.

"Kok ada sekelompok orang tiba-tiba datang, memasang baliho dan langsung memanen kebun sawitnya. Lahan itu kami yang punya dengan cara membeli perladangan karet masyarakat di tahun 1997 dan ada SKGR nya," imbuhnya.

"Semua kelapa sawit yang ada dilahan itu kami juga yang menanam dan merawatnya pada tahun 1998, sekarang kok enak sekali orang itu mau memanenya," sambungnya.

Atas peristiwa tersebut Faisal Lubis yang kebetulan berada di Pekanbaru langsung menemui Managemen PT. Agrinas Palma Nusantara.

Dari pihak managemen menyampaikan bahwa tindakan permanenan secara paksa kebun sawit oleh kelompok tersebut yang mengatasnamakan KSO PT. Agrinas Palma Nusantara tidak dapat dibenarkan.

"Saya disarankan untuk melaporkan peristiwa tersebut kepada kepolisian. Saat saya menghubungi penanggung jawab lapangan kelompok tersebut, ia menyampaikan hal yang sebaliknya bahwa kami melakukan panen terhadap kebun sawit Faisal Lubis itu atas perintah dari PT. Agrinas Palma Nusantara," tuturnya.

Mendengar penjelasan Managemen PT. Agrinas Palma Nusantara dan Roberto DS selaku penanggung jawab lapangan kelompok tersebut membuat Faisal menjadi bingung.

Akibat pemanenan paksa yang dilakukan oleh sekelompok orang tersebut, ia merasa dirugikan secara meterrill dan immateriil, selain itu juga membuat resah para pemilik kebun sawit yang ada disekitar kebun Faisal Lubis, khawatir kebun sawitnya juga akan dipanen secara paksa. 

"Saya sudah melaporkan kepada pihak kepolisian atas peristiwa itu dan minta para pelaku segera ditangkap dan ditahan," katanya.

Selain itu, ia juga berharap kepada Pemerintah dan PT. Agrinas Palma Nusantara memberi perhatian terhadap persoalan ini sebab berpotensi menyebabkan konflik ditengah-tengah masyarakat.

Pihak perusahaan juga sudah berusaha dikonfirmasi oleh awak media, namun hingga saat ini belum memberikan keterangan. (***)

Terkini