SelarasRiau.com - Menegangkan, kobaran api melahap kantor bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim), serta Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru di komplek perkantoran walikota Pekanbaru Tenayan Raya, pada Jumat (20/9/2024).
Langit biru siang itu berubah menjadi kelabu, kepulan asap hitam tebal menjulang tinggi, terlihat jelas dari kejauhan. Api berkobar dengan ganas, melahap atap gedung yang bersejarah itu, meninggalkan jejak kehampaan di hati para pegawai yang melihatnya.
Dalam suasana panik, pegawai berlarian, berupaya menyelamatkan dokumen penting dan barang berharga sebelum api melahap semuanya. Mereka berjuang melawan waktu, dikejar ketakutan akan kehilangan yang lebih besar.
"Kantor kami terbakar," ujar Kepala Dinas PUPR, Edward Riansyah, dengan suara bergetar, "Api sudah menjalar sampai ke atap. Dari mana asalnya, saya pun tak tahu." tambahnya lagi.
Di luar gedung, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Pekanbaru bergerak cepat, mengerahkan sembilan mobil pemadam dan dua unit rescue. Kepala DPKP, Burhan Gurning, dengan tegas mengatakan, pihaknya sudah menurunkan tiga pos pemadam untuk menanggulangi kebakaran ini.
"Kami tak akan mundur sampai api padam. Sampai saat ini, kami sudah mengerahkan 9 armada pemadam dan 2 armada rescue," katanya sembari memantau situasi.
Kebakaran ini terjadi sekitar pukul 11.00 WIB dan hingga saat ini, penyebabnya masih misteri. Para pegawai, meski diliputi rasa panik, berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan barang-barang berharga mereka. Dalam kegelapan asap dan kobaran api, harapan untuk menemukan jawaban mengenai penyebab kebakaran ini masih menyala, meskipun semakin redup.
Masyarakat sekitar menyaksikan dengan penuh rasa cemas, berharap agar para petugas dapat mengendalikan api yang berkobar sebelum semuanya terlambat. Satu hal yang pasti, tragedi ini akan meninggalkan bekas yang mendalam di hati semua yang terlibat. (***)