Jalan Tol Pekanbaru – Bangkinang Resmi Beroperasi Sepenuhnya, Manfaat Besar untuk Masyarakat dan Ekonomi

Selasa, 13 Agustus 2024 | 14:42:55 WIB
Tol Pekanbaru – Padang Seksi Bangkinang - XIII Koto Kampar ./(hk)

SelarasRiau.com - Pembangunan Jalan Tol Pekanbaru – Bangkinang, yang digarap oleh PT Hutama Karya (Persero), telah mencapai pencapaian signifikan dengan selesainya seluruh 40 km dari rute tersebut. Jalan tol ini sebelumnya telah diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada tahun 2023 dengan panjang awal 31 km yang telah beroperasi. Kini, sisa konstruksi sepanjang 9 km, termasuk bagian STA 0+9 pada Gerbang Tol (GT) Keluar atau Ramp On-Off, telah tuntas dan dilakukan Provisional Hand Over (PHO) awal tahun 2024.

Jalan tol ini kini akan terintegrasi dengan proyek Jalan Tol Lingkar Pekanbaru, sebagai bagian dari pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Tahap II, yang dijadwalkan rampung pada akhir tahun 2024.

Menurut Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, penyelesaian proyek ini melibatkan penggunaan teknologi canggih seperti Building Information Modelling (BIM). Teknologi ini diterapkan untuk mencapai zero accident dan fatality, dan pengerjaan didominasi oleh engineer muda Indonesia di berbagai level manajemen.

“Kami memastikan bahwa inovasi teknologi berjalan beriringan dengan tenaga kerja berkualitas untuk memenuhi target dan standar mutu. Tujuan utama kami adalah meningkatkan konektivitas masyarakat di Pekanbaru,” ungkap Adjib Al Hakim.

Jalan tol yang melintasi Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, juga mendapatkan pujian dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, karena kualitas konstruksinya yang sangat baik. Adjib juga menyoroti proses pengadaan lahan yang unik, di mana UU Cipta Kerja 2021 melarang penggunaan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan untuk proyek PSN, memaksa adanya izin Pelepasan Kawasan Hutan yang memerlukan waktu lebih lama karena pandemi.

Dalam menghadapi tantangan ini, Hutama Karya menerapkan prinsip Environment, Social, Governance (ESG), termasuk green infrastructure untuk mengurangi dampak lingkungan. Langkah ini mencakup pengendalian polusi, pengelolaan kualitas tanah dan air, serta pelestarian keanekaragaman hayati.

Kehadiran Jalan Tol Pekanbaru – Bangkinang diharapkan memberikan manfaat ganda bagi masyarakat, termasuk penyerapan lapangan pekerjaan selama konstruksi dan operasional, efisiensi waktu perjalanan, serta kelancaran akses ke kawasan pariwisata dan jalur logistik. Proyek ini juga berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah sekitar.

Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang ±1.078 km, dengan 278 km dalam tahap konstruksi dan 800 km dalam operasi. Ruas yang telah beroperasi meliputi Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (140 km), Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 km), dan lainnya, dengan total panjang tol yang signifikan mendukung konektivitas di Sumatera. (***)

Tags

Terkini