SELARASRIAU.COM - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkapkan bahwa sebanyak 34 Penjabat (Pj) Kepala Daerah telah mengundurkan diri untuk mengikuti kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Pernyataan ini disampaikan dalam pidato sambutan saat pelantikan Pj Gubernur Papua dan Papua Selatan di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin, 5 Agustus 2024 sore.
"Sampai tanggal 17 Juli, ada 34 Pj Kepala Daerah yang sudah mundur untuk ikut serta dalam Pilkada," ungkap Tito.
Tito menjelaskan bahwa para Pj Kepala Daerah yang berniat maju dalam Pilkada harus mengundurkan diri paling lambat pada 17 Juli 2024. Hal ini untuk memberikan waktu yang cukup bagi pemerintah bersama Presiden dalam menentukan pengganti yang sesuai.
"Kita membutuhkan waktu untuk proses penggantian ini," tambah Tito.
Lebih lanjut, Tito menyebutkan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, dan Polri masih dapat menunggu hingga 22 September untuk mengundurkan diri sebelum pendaftaran Pilkada.
"Pada 22 September nanti, mereka masih bisa mendaftar dengan status ASN, TNI, atau Polri, karena syarat pendaftaran belum tentu terpenuhi pada saat itu," jelas Tito.
Mendagri juga menegaskan komitmen pihaknya untuk tidak menghalangi hak politik warga negara, baik untuk memilih maupun dipilih dalam Pilkada mendatang.
"Saya tegaskan bahwa Kemendagri tidak akan menghalangi hak politik warga negara, termasuk hak untuk memilih dan dipilih," tegas Tito.
Namun, Tito belum mengungkapkan siapa saja nama-nama Pj Kepala Daerah yang telah mundur untuk mengikuti Pilkada 2024. Seperti Pj Gubernur Riau SF Hariyanto misalnya. Meski digadang-gadangkan bakal maju di Pilkada serentak, namun hingga saat ini belum ada pihak yang terkait memberikan infomasi apakah SF Hariyanto sudah mengajukan surat pengunduran diri ke Mendagri atau belum. (***)